Surabaya, Buser.news
Untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada), Pjs Bupati Sampang, Chusnul Arifin Damurie, mengerahkan 1000 personel keamanan dari santri dan TNI/Polri. Pengamanan ini akan di backup dari Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya.
Hal ini dikatakan Chusnul di kantornya, Jalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (20/11). Menurutnya, berdasarkan pengalaman masa lalu, setiap pemilu seringkali terjadi kerusahan dan instabilitas keamanan di Kabupaten Sampang. Untuk itu, pihaknya akan berupaya keras agar tahapan-tahapan pilkada kali ini berjalan lancar dan aman.
Selain itu, bersama dengan Muspida Sampang lainnya, Chusnul melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan kiai pondok pesantren. "Kita katakan bahwa pilkada itu untuk memilih figur yang dapat merubah Sampang menjadi lebih baik," katanya.
Rencananya, 3 Desember mendatang akan digelar Apel Siaga. Selain mengundang tiga pasang cabup-cawabup, bupati juga akan mengundang PPS, PPKS, kepala desa, tokoh masyarakat, kiai, santri dan lain sebagainya. Acara itu akan diisi dengan penandatangan kesepakatan bersama para calon siap kalah, siap menang, siap melaksanakan pilkada dengan aman dan damai.
"Kalau ada yang menyimpang diselesaikan secara hukum, suapaya tidak terjadi tindak kekerasan," paparnya.
Ia yakin, pelakasanaan pilkada Sampang yang menghabiskan anggaran Rp 15 miliar tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yakni 27 Desember 2007.
Dia bersyukur, KPUD Kabupaten Sampang telah menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang, diantaranya Noer Tjahja-KH Fanan Hasib (PKB), Hasan Asy'ari-Fadilah Budiono (PPP) dan Ismail Muzakki-Mahmud (Koalisi Merah Putih).
berbeda dengan daerah lainnya yang lebih kondusif
Rabu, 21 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar