Sidoarjo - Polwiltabes Surabaya kembali menggrebek gudang yang diduga digunakan menimbun kedelai yang saat ini makin langka dan mahal.Gudang yang diduga sebagai tempat untuk menimbun bahan baku pembuat tempe, berada di PT Sumber Asia Jalan Raya Kletek No 196-197 Taman Sidoarjo.Tidak tanggung-tanggung, jumlah kedelai yang ditemukan di gudang tersebut dua kali lebih banyak yang ditemukan di Surabaya, tepatnya Jalan Dupak Rukun. Yakni 27,3 ribu ton. Jumlah kedelai sebanyak itu di simpan di 6 gudang.
"Kedelai asal Amerika itu diimpor oleh PT Gerbang Cahaya Utama (GCU) berkantor pusat di Jakarta," ujar Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Anang Iskandar kepada wartawan saat di lokasi, Senin (28/1/2008).Dia menambahkan, kedelai tersebut pada awalnya diimpor oleh GCU sebanyak 50 juta ton pada 23 November dan 3 Desember 2007 lalu. 27,3 ribu ton diletakkan di gudang yang ada di Sidoarjo. Sedangkan sisanya masih ada di Jalan Tanjung Batu Perak Surabaya.
Penggrebekan gudang ini dilakukan karena ada indikasi dari importir untuk memperlambat distribusi kedelai. Padahal kedelai saat ini langka dan mahal-mahalnya.
"Memang ada waktu 1 hingga 2 bulan untuk mendistribusikan kedelai ini," tambahnya.
Perlu diketahui, untuk pendistribusian kedelai diberikan dalam waktu selama 3 bulan saat menghabiskan jatah kedelai impor."Kedatangan kita ke gudang ini untuk mendesak atau mengontrol pendistribusian kedelai tersebut," tegasnya. ( Rep- Akhmad Yulianto )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar